Pemkab Blora melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakikan) menjalin kerjasama dengan Fakultas Peternakan UGM tentang pengembangan potensi peternakan. Foto/Dok Humas Pemkab Blora |
YOGYAKARTA - Jumlah populasi sapi di Kabupaten Blora menempati peringkat kedua terbanyak di Indonesia setelah Kabupaten Semenep (Madura) Jawa Timur. Namun jumlah yang banyak ini belum diimbangi dengan kualitas yang baik.
Oleh sebab itu, Pemkab Blora melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakikan) menjalin kerja sama dengan Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta guna pengembangan potensi peternakan.
Penandatanganan nota Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan oleh Kepala Disnakikan Blora, R Gundala Wijasena dengan Dekan Fakultas Peternakan, Prof Ali Agus yang juga putra asli Blora. Disaksikan Wakil Bupati Arief Rohman, dan Ketua Komisi B DPRD Blora, Yuyus Waluyo di Ruang Sidang Besar Gedung H1 lantai 3 Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta, Jumat (7/2/2020).
Tampak hadir Kepala Bappeda Blora, Samsul Arief, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Hariyanto, serta para guru besar dan dosen di lingkungan Fakultas Peternakan UGM.
"Jumlah sapi di Blora mencapai 260.000 ekor, tapi sebagai raja kayanya orang desa, kondisi sapi mayoritas masih kurus-kurus. Dulu Gubernur DKI, semasa Ahok sempat datang ke Blora karena tertarik dengan sapi untuk memasok daging ke Jakarta. Namun karena sapinya kurang gemuk, maka niat ini belum terlaksana. Kami ingin agar Fakultas Peternakan UGM bisa membantu kami melalui program-program yang bisa dikerjasamakan," kata R Gundala Wijasena.
Pihaknya berharap Fakultas Peternakan UGM bisa membantu upaya pendirian Rumah Potong Hewan (RPH) modern di Kabupaten Blora. Pasalnya hingga kini, Blora yang dikenal sebagai gudangnya sapi belum memiliki RPH yang representatif.
"Sebagai tindak lanjut MoU Bupati Blora dengan Rektor UGM beberapa waktu lalu. Alhamdulillah kita lanjutkan dengan pelaksanaan perjanjian kerja sama antara OPD dengan Fakultas. Yang mana kali ini Disnakikan telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta terkait pengembangan sektor peternakan. Mewakili Bapak Bupati, kami ucapkan terima kasih kepada Dekan Fakultas Peternakan Prof Ali Agus yang juga putra terbaik Blora dari Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo," kata Wakil Bupati Arief Rohman.
"Kita ingin ternak Blora, utamanya sapi bisa meningkat tidak hanya dari kuantitas tapi juga kualitas. Benar kata Pak Gundala, jumlah sapi kita mencapai 260.000 ekor, tapi kualitas sapinya belum maksimal, masih banyak yang kurus. Semoga ilmu dan teknologi yang ada di Fakultas Peternakan UGM bisa diterapkan untuk sapi-sapi Blora," imbuhnya.
Selain peningkatan kualitas sapi, pihaknya berharap Fakultas Peternakan juga bisa meningkatkan program KKN Tematik agar mahasiswa bisa melakukan transfer ilmu ke desa-desa di Kabupaten Blora, kemudian membantu dan mengupayakan pendirian RPH, kerja sama teknologi pembuatan dan pengolahan pakan ternak, hingga pendampingan kontes ternak unggulan.
"Muaranya nanti, kita ingin semua petani peternak di Blora bisa meningkat ekonominya. Apalagi sebagian besar penduduk Blora bergantung pada sektor pertanian dan peternakan. Untuk tahap awal harus ada desa yang siap dijadikan percontohan. Minimal per kecamatan ada satu desa yang siap jadi percontohan. Kelembagaannya bisa melalui BUMDes. Semoga semangat kebersamaan ini bisa berjalan lancar dan berbuah manis untuk Blora. Mohon doanya," katanya.
Menanggapi hal itu, Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof Ali Agus menyatakan kesiapannya untuk bersama-sama merumuskan program-program pengembangan sektor peternakan di Kabupaten Blora.
"Kami juga sedang mengembangkan sapi GaMa atau singkatan dari Gagah dan Macho yang merupakan hasil perkawinan silangan dari tiga jenis sapi secara bersamaan, yakni sapi Belgian Blue, Wagyu, dan Brahman. Mungkin nanti teknologinya bisa kita terapkan di Blora. Kita juga bisa mendirikan Bengkel Sapi, nanti kita bahas lagi lebih spesifik," Ali Agus.
Pihaknya ingin mengajak beberapa guru besar yang ada di Fakultas Peternakan UGM untuk berkunjung langsung ke Blora, melihat kondisi lapangan, sehingga bisa merumuskan langkah-langkah konkret untuk memajukan sektor peternakan di Blora. Bukan hanya sapi, tapi juga potensi ternak lainnya seperti kambing dan ayam.
(amm)
Ahmad Antoni
Sabtu, 08 Februari 2020 - 17:00 WIB
link berita:
https://jateng.sindonews.com/read/18187/1/kembangkan-ternak--sapi-pemkab-blora-gandeng-fakultas-peternakan-ugm-1581152573
Tidak ada komentar:
Posting Komentar