Ketua TKPKD Blora H.Arief Rohman M.Si memaparkan enam desa termiskin yang akan dijadikan sasaran pengentasan kemiskinan. (foto : dok-ib) |
BLORA. Tekad Pemerintah Kabupaten Blora untuk terus mengurangi angka kemiskinan di tahun 2018 ini salah satunya diwujudkan dengan memetakan desa termiskin.
Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dalam rakor Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Blora 2018, Rabu (8/8/2018) menyampaikan ada enam desa termiskin yang nantinya akan dijadikan sasaran pembangunan oleh berbagai stakeholder.
“Tahun ini TKPKD menetapkan 6 desa
termiskin di Kabupaten Blora untuk dijadikan sasaran pengentasan
kemiskinan. Pasalnya pengentasan kemiskinan harus ada intervensi dari
Pemerintah Kabupaten, tidak hanya pihak desa saja,” ucapnya.
Enam desa termiskin yang sudah
dipetakan berdasarkan data BPS, menurutnya yaitu Desa Sumber, Desa
Mendenrejo, Desa Getas (Kecamatan Kradenan), Desa Pilang (Kecamatan
Randublatung), Desa Sidomulyo (Kecamatan Banjarejo) dan Desa Ketileng
(Kecamatan Todanan).
Bupati Djoko Nugroho pun langsung
meminta seluruh OPD bisa merencanakan kegiatan pengentasan kemiskinan
di enam desa tersebut. Baik dari segi pemberdayaan masyarakatnya agar
mandiri dalam hal ekonomi, maupun pendidikan, kesehatan dan
infrastruktur.
“Coba nanti desa termiskin kita
keroyok bersama. Identifikasi satu-satu permasalahan yang ada di desa itu. Misal jalan desa yang belum terbangun karena tak
tercover dana desa, diambil alih kabupaten saja. Dana desa harus
dianggarkan minimal sepuluh persen untuk pemberdayaan masyarakat,”
tegas Bupati.
Khusus di bidang kesehatan, Bupati yang
akrab disapa Pak Kokok ini meminta Dinas Kesehatan agar
memprioritaskan pembangunan seluruh Puskesmas yang ada di Kecamatan
dan daerah pinggiran. “Blora dan Cepu ditinggal saja, karena sudah
ada rumah sakitnya,” ungkap Bupati.
Sementara itu, untuk pembangunan atau
rehap Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Dinas Perumahan Permukiman
dan Perhubungan (Dinrumkimhub) tahun depan bisa diarahkan ke desa
miskin yang telah dipetakan.
Kepala Advokasi Daerah Tim Nasional
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Republik Indonesia, Dr.
Muhammad Arif Tasrif yang hadir dalam rakor, mengapresiasi upaya
Pemkab Blora dalam menekan angka kemiskinan.
“Saya salut dengan komitmen Pak
Bupati dalam menekan kemiskinan di Blora. Tidak ada satu pun kepala
daerah yang boleh mengklaim keberhasilan pemerintahannya jika
kemiskinannya belum bisa diturunkan. Kami dari TNP2K yang
berkedudukan di Jakarta siap membantu Blora untuk menekan kemiskinan
ini. Apalagi Ketua TKPKD Blora, Pak Wabup H.Arief Rohman M.Si ini
merupakan teman lama saat di Kementerian Pembangunan Daerah
Tertinggal. Sehingga berharap ada komunikasi yang intens untuk
penanggulangan kemiskinan ini antara daerah dengan TNP2K,” kata
Dr. Muhammad Arif Tasrif. (res-ib)
link berita:
http://www.infoblora.com/2018/08/enam-desa-termiskin-ini-akan-dijadikan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar