BLORA – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Blora dengan didampingi 2 Dirjen Kemristekdikti, peneliti IPB, UGM dan LIPI, Kamis (11/1).
Kedatangannya di Blora pukul 13.00 WIB disambut oleh Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si mewakili Bupati Djoko Nugroho. Setibanya di Blora, Menteri yang identik dengan baju putih ini langsung meninjau kebun buah yang ada di Dukuh Klapanan, Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan.
Di sini Menristekdikti melakukan panen klengkeng dan melihat komoditas buah unggulan lainnya yang merupakan hasil inovasi teknologi hortikultura. Di antaranya alpukat berukuran jumbo yang beratnya bisa mencapai 2,5 kg per buah, jambu kristal dan durian.
Berada di kebun buah yang terletak di tepi Waduk Greneng itu, ia juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan para petani buah yang bekerja di kebun tersebut. M. Nasir tertarik untuk turut serta mengembangkan sektor hortikultura ke arah agrowisata berbasis riset dan teknologi.
Usai dari kebun buah, Menristekdikti beserta rombongan bertolak ke Pabrik Inseminasi Buatan (IB) peternakan sapi milik Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Blora yang ada di Desa Sambongrejo Kecamatan Tunjungan.
Di sini mereka mencoba teknologi IB yang sedang dikembangkan di Blora dalam program Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB). Menristekdikti tertarik untuk turut mengembangkan peternakan sapi di Blora yang populasinya lebih dari 230 ribu.
“Blora ternyata potensinya luar biasa. Blora yang dahulu dikenal sebagai daerah kering ternyata mampu menghasilkan buah yang luar biasa berkat adanya inovasi, kerja keras para petani dan dukungan riset teknologi. Ini harus dikembangkan, apalagi lahan di kebun buah ini masih luas. Ada sekitar 300 hektar,” ujarnya.
Ke depan, ia ingin buah dari Blora benar-benar bisa jadi “BLORA” akronim dari Buah Lokal Nusantara yang dikenal luas. Salah satunya dengan cara menggandeng Kementerian LHK dan Kementerian Pertanian agar bisa dilakukan perluasan kebun buah melalui Perhutanan Sosial. Mengingat di sekitar kebun masih banyak lahan hutan milik Perhutani yang bisa dimaksimalkan.
“Nanti akan saya komunikasikan dengan Menteri LHK dan Mentan agar Blora ini bisa menjadi pusat buah unggulan hasil inovasi para petani. Negara yang maju itu karena inovasinya baik. Saya rasa inovasi di Blora ini perlu didukung untuk berkembang,” lanjutnya.
Sementara itu, tentang peternakan sapi di Blora ia sengaja mengajak peneliti dari IPB, UGM dan LIPI untuk membantu melakukan pengembangan peternakan berbasis teknologi. Ia ingin sapi-sapi di Blora bisa dikelola dengan sentuhan teknologi sehingga bisa lebih berguna, tidak hanya dagingnya saja namun juga hingga kotorannya.
“Saya tidak ingin membantu dana, tapi saya bantu dengan teknologi. Dengan sentuhan teknologi peternakan, saya ingin kedepan sapi Blora bisa lebih baik lagi. Peternakan yang terintegrasi dengan pertanian dan perkebunan. Tidak hanya berorientasi pada daging saja, namun teknologi pangan dan pengelolaan kotorannya juga diperhatikan,” terang M. Nasir.
Para petani dan peternak sapi yang dihadirkan dari berbagai desa tampak antusias dan senang mendengarkan pemaparan dari Menristekdikti. Di antaranya adalah petani peternak dari Desa Palon Kecamatan Jepon yang sudah berhasil melakukan ternak sapi dengan sistem komunal.
Arief Rohman mengucapkan terima kasih kepada Menristekdikti dan rombongan yang telah bersedia melakukan kunjungan ke Blora di tengah kesibukan kerjanya bersama seluruh Dirjen.
“Saya mewakili Bupati Djoko Nugroho, atas nama Pemkab Blora mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Menristekdikti yang telah bersedia datang ke Blora dan mengupayakan pengembangan sektor hortikultura dan peternakan. Semoga hasilnya nanti berguna untuk kemajuan Blora,” ucap Arief Rohman.
Turut hadir dalam acara tersebut jajaran Forkopimda Kabupaten Blora, Sekda Drs. Bondan Sukarno MM, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir.Reni Miharti M.Agr.Bus, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ir. Wahyu Agustini SE, M.Si dan beberapa OPD terkait.
Kunjungan kerja Menristekdikti diakhiri dengan silahturahmi bersama tokoh agama di Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Kaliwangan asuhan KH Muharror Ali. (Humas Blora)
yandip prov jateng
https://jatengprov.go.id/beritadaerah/kunjungan-kerja-menristekdikti-ke-blora/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar