BERKAH: Ribuan guru madin dan TPQ se-Blora mendapatkan tunjangan kesejahteraan kemarin. Yang menyerahkan Wakil Bupati Blora Arief Rohman.(SUBEKAN/RADAR KUDUS) |
BANJAREJO – Ribuan guru madin (madrasah diniyyah) dan guru taman pendidikan Alquran (TPQ) se-Blora mendapatkan tunjangan kesejahteraan kemarin. Totalnya mencapai 6.026 guru. Rinciannya, madin sebanyak 4.444 guru; TPQ sebanyak 1.570 guru; dan sekolah minggu sebanyak 12 guru.
Wabup Blora Arief Rohman mengatakan, tunjangan ini diberikan sebagai wujud komitmen dari kepemimpinan Djoko-Arief. Selain itu, sebagai kepedulian kepada para guru madin dan TPQ. ”Ini bentuk komitmen kami, bahwa guru madin dan TPQ juga akan kami perhatikan,” katanya.
Dalam penerimaannya, nantinya akan langsung masuk rekening masing-masing guru, sehingga pencairannya bisa dilakukan transaksi di bank. ”Tunjangannya masuk ke rekening, sehingga bisa ditabung,” ucapnya.
Arief mengaku, tahun depan juga akan diusahakan tunjangan kepada guru madin dan TPQ lagi. “Namun saya berharap semua bisa bersabar, mengingat saat ini bersama Pak Bupati juga merencanakan pembangunan Masjid Agung Baitunur Blora pada 2018. Kami juga ingin nantinya gedung TPQ juga bisa dibangun dan diperbaiki,” harapnya.
Camat Banjarejo Supriyono mengatakan, dengan tunjangan ini tentu sangat bermanfaat bagi para guru madin dan TPQ. Dia juga senang atas upaya yang telah dilakukan Pemkab Blora untuk memberikan tunjangan kepada guru madin dan TPQ. “Masyarakat kami menyambut baik acara ini. Terima kasih Pemkab Blora,” ujarnya.
Kabag Kesra Setda Blora Hariyanto menjelaskan, dari 16 kecamatan, Banjarejo merupakan kacamatan terakhir yang mendapatkan giliran pemberian tunjangan kesejahteraan kepada guru madin dan TPQ. Kecamatan Banjarejo sendiri ada 752 guru madin dan TPQ yang mendapatkan tunjangan kesejahteraan.
Hal ini membuktikan, Kecamatan Banjarejo pembelajaran agamanya sangat maju dan berkembang. Terlihat dari 16 kecamatan se-Blora, hanya Banjarejo yang memiliki guru madin dan TPQ terbanyak, sehingga mendapatkan tunjangan kesejahteraan paling besar jumlahnya.
Meski nominalnya tidak telalu besar, yaitu Rp 400 ribu, namun mereka mensyukurinya. “Kita ini niatnya ibadah. Jadi, diberi berapa pun kita mensyukurinya,” ucap salah satu pengajar Madrasah Diniyah (Madin) Puji.
Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Blora Cuk Suwartono mengatakan, bantuan yang diberikan Pemkab Blora menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap lembaga pendidikan nonformal tersebut. “Bagi kami, bukan besaran atau nominal bantuan, tapi kepedulian pemkab terhadap pengembangan lembaga pendidikan madin dan penghargaan terhadap pengajarnya. Tentunya tetap berharap, pemkab agar bantuan tersebut bisa istiqomah (berkelanjutan) dan meningkat tiap tahunnya,” ucapnya.
Sebelumnya, ratusan guru madin dan TPQ Kecamatan Jati juga menerima bantuan kesejahteraan, Selasa (12/12) kemarin. Penerimaan bantuan ini itu dilaksanakan di Pendapa Kecamatan Jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar